Shalat gerhana matahari dan shalat gerhana bulan yang masing-masing merupakan sunnah muakkad. Jika shalat ini ditinggalkan, maka itu bukan qadla', artinya tidak disyari'atkan untuk mengqadha. Tata Cara Shalat Gerhana Bulan dan MatahariSholat dua rakaat disunnahkan karena gerhana matahari dan gerhana bulan. Tata cara shalatnya cukup mudah, yaitu sama dengan shalat sunnah pada umumnya. Namun ada sedikit perbedaan yaitu shalat gerhana bulan dan matahari dalam satu rakaat terdapat dua kali berdiri (membaca al-fatihah dan dua kali rukuk). Berikut adalah cara nya: Melakukan takbiratul ihram dengan niat sholat gerhana bulan dan matahari. Kemudian setelah membaca doa iftitah dan ta'awudz, membaca surat Al Fatihah. Kemudian rukuk. setelah rukuk, lalu mengangkat kepala dari ruku', lalu i'tidal. Lalu membaca surat Al Fatihah kedua, kemudian ruku kedua yang lebih cepat dari ruku sebelumnya, kemudian I'tidal kedua. Setelah itidal, lalu sujud dua kali dengan melakukan thuma'ninah di masing-masing dari keduanya. Kemudian lakukan rakaat kedua dengan berdiri dua kali, membaca Al Fatihah, dua rukuk, dua i'tidal dan dua sujud. (sama dengan rakaat pertama) Perlu di perhatikan: Dan dalam setiap rakaat ada dua ruku' dengan memperbanyak bacaan tasbih bukan saat melakukan sujud. Ini adalah salah satu dari dua pendapat. Namun menurut pendapat yang sahih, bahwa sebenarnya dianjurkan untuk memperpanjang bacaan tasbih sujud dengan panjang bacaan ruku' tasbih sebelumnya. Khutbah Shalat Gerhana Bulan dan MatahariSetelah shalat gerhana bulan dan matahari, seorang imam dianjurkan untuk melakukan khutbah dua kali, seperti dua khutbah shalat Jumat dalam rukun dan syarat.
Dalam dua khutbahnya, imam mengajak umat untuk bertaubat dari segala dosa dan berbuat baik berupa sedekah, membebaskan budak dan lain-lain. Seorang imam sunnah mengeraskan bacaannya saat salat gerhana matahari dan mengeraskan bacaannya saat salat gerhana bulan. Waktu pelaksanaan salat gerhana matahari telah berakhir karena gerhana telah berakhir (matahari kembali ke keadaan semula) dan karena matahari telah terbenam dalam keadaan gerhana. Baca: syarat wajib shalat Dan waktu shalat gerhana bulan telah habis karena bulan telah kembali normal dan karena terbitnya matahari, bukan karena terbitnya fajar dan bukan karena terbenamnya bulan pada saat gerhana, maka waktu nya pelaksanaannya belum berakhir.
0 Comments
|
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
September 2021
CategoriesNetwork |